Senin, 29 Juni 2020

BAYANGAN SAYANG 

Cepatlah cahaya datang agar bisa kulihat bayang-bayangku
Aku tidak peduli hitam sebab yang kukagumi adalah setianya
Tak pernah lepas meski sedetik kecuali jika cahaya berlalu
Tinggallah aku kaku sekujur tubuh gemetar mengharap cahaya

Cepatlah engkau datang atau sama sekali jangan berjanji
Karena janjimu membuat badan gemetar mata nanar
Degup jantungku memburu nafas ingin berlari
Bebas tanpa beban menembus padang pasir panas membakar

Aku ingin kau dan aku bagai cahaya dan bayang-bayang
Atau seperi laut dan gelombang
Atau seperti cinta yang tampak dalam kasih sayang

Ini ujung malam panjang sebentar lagi cahaya datang
Malam akan berlalu akan diganti dengan siang
Dalam cahaya aku mendekap erat bayang-bayang

201506261039 Kotabaru Karawang

SEGALA PUJI BAGIMU



Kau percayakan padaku empat gagah pemandu keranda
Seorang yang cantik tegar memayungi
Empat menantu perempuan meronce bunga-bunga
Seiring berjalan berdoa khusyuk menantu lelaki

201506200820_Kotabaru_Karawang

BAWA DAN SIMPANLAH


sama dengan malam kemarin
malam ini kita merajut kenangan
bedanya malam ini kita hanya bercanda dengan angin
karena malam ini bulan tak kelihatan

akan kupetik semua senyummu dan menyimpannya
pada panjangnya malam yang memusuhi siang
dan semua kerlingmu kusimpan segera
pada siang pada semua hiasan bayang-bayang

bawa dan simpanlah semua rahasia
jangan menceritakannya kepada rimbun ilalang
atau pipit yang berarak di atas bulir padi

jagalah agar tetap bernama rahasia
karena jika terbuka indahnya akan hilang
yang tersisa hanya ujung langit yang mati

201506141926 Kotabaru Karawang

MIMPI YANG AKAN HILANG


kini tak ada lagi yang harus diucapkan
simpan saja semuanya dan jadikan kenangan
esok lusa jika ada yang bErtanya berilah jawaban
bahwa tidak semua mimpi bisa menjadi kenyataan

barat dan timur itu dekat yang jauh
puncak dan lembah tak akan saling menyentuh
semua senja berakhir dengan subuh
ada seberkas malam yang utuh

jangan keringkan air matamu sekarang
karena akan ada rindu lain datang menjelang
tersibaklah gelap berganti terang

lembaran ini hanyalah mimpi
bagaikan embun disapa mentari
titik airnya akan jatuh hilang ditelan bumi

201506130551 Kotabaru Karawang

BERI AKU


beri aku satu kata saja
agar aku bisa mulai menulis lagi
aku inhin bercerita tentang rasa
yang aku temukan di ujung jemarimu

beri aku satu warna saja
agar bisa mulai melukis lagi
aku ingin menulis tentang rindu
yang aku temukan pada getar genggamanmu

201506120849 Kotabaru Karawang

RINDU YANG UTUH


semburat cahaya singgah indah di gunung
menyepuh pucuk dan dedaunan jadi mandi jingga
cahaya binar cinta senja sampai ke punggung
sebelum matahari terbit bismillah menyentuhnya

tutuplah lahar gairahnya biarkan menggelegak di dalam
muntahkan nanti kEtika izrail datang memberi salam
barangkali itu adalah semesta cinta yang menjadi impian
tujuan akhir semua kembara pencarian

inilah mata dan inilah lihat dengannya jadi melihat
inilah telinga dan inilah dengar dengannya jadi mendengar
inilah lidah dan inilah firman dengannya jadi surat tersirat
inilah hidup pilihan dalam kehidupan yang tersamar

bissmillah kusentuh cinta yang menghangatkan subuh
membakar darah jadi debu memadati seluruh tubuh
gunung rubuh langit runtuh kasih sayang tak akan lusuh
kita berdekapan dalam cinta dan rindu yang utuh

201504180637 Kotabaru Karawang

IZINKAN AKU MENITI


aku telah menenggak bercawan-cawan arak
izinkan aku mabuk sejenak
sebentar atau lamanya
akan aku tanyakan kepada rama-rama
besok setelah aku sadar dari mabukku
meski jawabannya aku tak mau tahu

sambil mabuk aku ingin meniti
melepas rinduku tak pernah lelah
di bibirmu yang delima merekah
di betismu yang bunting padi
di alismu yang semut beriring
di matamu yang bintang kejora
di pipimu yang pauh dilayang
di dagumu yang lebah bergantung
di kulitmu yang kuning langsat
di hidungmu yang dasun tunggal
di semua keindahan milikmu

janga bangunkan aku
biarkan aku mabuk dengan rinduku

201503211142 Kotabaru Karawang

MAWAR DARI MALAIKAT MAUT


merangkak nafas tersengal sekarat
tenggelam dalam riuh keangkuhan jagat
luluh lantak gugur hancur gunung semangat
menjadi bongkahan menimpa pundak berat

telah datang malaikat membacakan surat
cukup sudah syarat
tonggak kematian sudah dekat

kematian itu setangkai mawar
tak bisa ditawar
datang bersama sang hidup
yang tak pernah redup

belum ada lukisan di kavasku
aku masih termangu
padahal waktu tinggal sedikit
tinggal sekejap menghimpit sakit

AKU MASIH DI SINI (2)

  AKU MASIH DI SINI (2)   Kini aku di sini menari dalam bait-bait puisi Mendendangkan lagu-lagu hati lagu-lagu mati Dalam surgaku dalam nera...