MEMANDANG
CERMIN RETAK
Meski
terasa datar ini jalan setapak yang menanjak
Bara
di sekitar belukar membakar habis semua semak
Desah
asap memicu erangan dan api ganas merebak
Sesal
tidaknya ada ketika pohon rebah tergeletak
Angin
mengaping silalatu* mengapung menyala sejenak
Rasa
asing hinggap tertahan terhimpit lalu meledak
Di
kegelapan hati setan menyeringai atau terbahak
Jalan
setapak makin menanjak pengembara mendongak
Air
kata-kata ditenggak meledakkan hasrat berteriak
Puisi
semu digubah lalu dibaca dengan suara serak
Atap
langit dinding langit bantal kasur semak
Meraba
dada meraba jantung yang masih berdetak
Pemburu
menahan langkah tapi dahan patah berderak
Engkau
dan aku terbaring memandang cermin retak
201711130907
Kotabaru Karawang