RINDU
SEPERTI HUJAN PAGI
Pagi
hujan lagi seberkas rindu menghampiri hati
Di
tepihati indah sekali rindu merajut serpihan kenangan
Begitulah
dalam rindu kenangan dirajut utuh kembali
Seperti
jutaan titik air yang jatuh menjadi hujan
Engkau
tidak akan pernah mengerti seperti apa cintaku
Jika
engkau mengenang dekapanku sebagai nelayan asing
Yang
mengintai kapanlengahnya penjaga pantai
Lalu
seouas hati membantai setelah iotu tertawa puas
Engkau
tidak akan pernah mengerti seperti apa cintaku
Jika
engkau mengenang kecupanku sebagai
berahi anjing
Mendekat
merintih menjilat ingin dibelai
Membaca
senyumku sebagai seringai ganas
Mengukur
hanya sampai lantunan
Mengukur
hanya sampai nyanyian
Mengukur
sampai batas khayalan
Padahal
aku yang kau lihat dengan mata
Bersemayam
dalam jiwa
Batin
adalah gambar mahanyata
Pagi
hujan lagi titik airnya jatuh pada dedaunan
Kusebut
banyak nama ketika bibir terkatup
Ada
namamu melekat
Rindu
dan cinta adalah cerita panjang yang tak diselesaikan
Gairahnya
tak pernah redup
Tegak
dalamterang namun tak terlihat
201603260719
Kotabaru Karawang