Selasa, 15 Desember 2020

 

WAJAH EMPAT TUJUH

 

 

Bangunlah dari tidur  wahai penduduk kota

Bangunlah dari lupa bangunlah dari sia-sia

Bangunlah dengan aman damai sejahtera

Bangunlah dan sadarlah empat tujuh kita sama

 

 

Demikian dalam untaian masa berkata para penyeru

Penyeru yang lembut dan sabar dan luhur budi

Menyeru untuk berjalan seiring di bumi indah

 

 

Namun tersurat betapa hebat sembilan naga nafsu

Menggiring daging berdenyut untuk mencintai diri

Empat tujuh tak terlihat karena tak punya wajah

 

 

Tetap lelap dalam permainan dua karena tujuh

Para penyeru datang dan pergi silih berganti

Tak punya kuasa menahan kota yang akan runtuh

Habis kisah ketika matahari tak terbit lagi

 

 

202012111537 Kotabaru Katawang

 

 

LEBUR

 

cinta dan rindu

berbisik pada diri yang satu

keduanya tak punya satu kata

 

sungai dan tepi

berbisik di satu bumi  

keduanya tak punya satu kata

 

 

manis dan madu

berbisik pada lidah yang satu

keduanya tak punya satu kata

 

 

buku dan ruas jari

berbisik mengabdi sebagai saksi

keduanya tak punya satu kata

 

202012060900 Kotabaru Karawang

 

SATU DALAM AKU

 

dari jauh yang dekat

kunci dan pintu sama terlihat

 

jauh terjangkau dekat teraba

jauh ada tak ada

dekat ada tak ada

 

kunci dan pintu

lenyap dalam aku

 

20201260543 Kotabaru Karawang

 

TAK ADA LAGI BUIH TAK ADA LAGI GELOMBANG

 

Buih hilang gelombang hilang alunpun ikut hilang

Hari-hari panjang sungguh telah sangat petang

Cinta dan dan rindu lebur dalam kasih sayang

Cahaya sudah tidak membuat bayang-bayang

 

Semua kembali seperti hanya sedikit yang tersisa

Baris dan bait hanya sejenak mengisi kembara

Menari indah dalam tanya mana mimpi dan mana nyata

 

Jka terbangun dari mimpi aku menggumamkan nama

Ketika kembali tertidur aku tak bisa lupa

Peluk dan dekap masih terasa hangat dan mesra

 

Hanya itu yang aku punya sekarang

Hanya tegar berdiri seperti batu karang

Meski tak ada bayang-bayang dan tak ada gelombang

Aku masih bisa bertanya apakah ratapanku akan hilang

 

202012041458 Kotabaru Karawang

 

0,1194444 …
(Kepada Sujiwo Tejo)

 

Satria pembeda 430

Yang lahir dari rahim 6666 dan 6236

Membawa Kunci 43 untuk membuka kota 34

Tersirat dalam surat-surat

Semua penduduk selamat di titik bulat

 

43 terpampang di kanan gerbang

34 terpampang di kiri gerbang

Dalam kota ada mutiara kunci 36

 

Maka berpikirlah orang yang berpikir

430 dan 3600 berbagi bilangan membuka tabut

0,1194444 tak terhingga

 

0,1 aku dan engkau bukan berbatas titik

Aku dan engkau adalah rahasia timbal balik

Aku 1 yang 19 diberdirikan untuk menjadi saksi

Aku 19 yang 4444 dalam hidup yang mati

 

4 malaikat dekat

4 kitab langit penuntun umat

4 orang menjadi sahabat

4 unsur dasar lebur lekat

 

Tak terhingga

Allah dengan segala Maha

 

202012020828 Kotabaru Karawang

BATOK BOTAK

 

Kelapa bersisa batok

Kepala bersisa botak

Batok kelapa bersabut

Kepala botak berambut

 

Kepala botak menggeleng miring

Batok kelapa laju mnggelinding

Cupatnya pecah berbau pesing

 

        202010300700 Kotabaru Karawang 

KUTAK-KATIK KOTA KOTAK

 

KUTAK-KATIK KOTA KOTAK

 

Mereka yang hidup dalam gelap kota menghirup nafas dalam kotak

Gelap kotak menjadi musik laki perempuan ada yang menjadi katak

Dalam gelap kota laki perempuan bermain kata dikutak-katik

Kata diketik diketuk-ketuk gerbang kota menjadi seperti ambruk

Kota tambah gelap laki perempuan tenggelam kota seperti terkutuk

 

Riuh rendah di taman ayam jantan berkotek yang betina berkokok

Lelaki terang-terangan siang bolong mencium dan menjilati ketek

Seperti kuda betina perempuan geli buah dada dikitik-kitik

Tengkurap mendaki menggapai puncak tawa timggi meringkik

Kota tambah gelap asap hitam busuk mengepul dalam kota terkutuk

 

Kata diutak-atik diketuk-ketuk tak sadar salah ketik

Kalimat dibaca tanpa penggalan tanpa koma tanpa titik

Kota jadi kotak kata jadi katak ketik jadi ketek

Arti lenyap makna hilang semua menjadi titik-titik

Asap hitam makin mengepul bau busuk makin mencekik

 

Ada yang ditangkap ada yang dijaring ada yang dijebak

Ada yang di hotel ada yang di rumah ada yang di semak-semak

Yang ganteng dengan yang gemulai yang cantik dengan yang molek

Yang cantik mengepalkan tinju yang gagah asyik bersolek

Kota tenggelam dalam asap mengepul mengirim bau busuk

 

Kota menjadi kotak berisi katak yang suka ketuk dan ketik

Dan kotak-katik

Mabuk ketek geli kitik adu kotek

Kota terkutuk

 

202011291114 Kotabaru Karawang

LANGIT MASIH TERBENTANG

LANGIT MASIH TERBENTANG

 

Kepada gunung-gunung yang semakin bisu

Panji-panji bertanya di mana akan berkibar

Ini cakrawala sudah semakin penuh debu

Tersisa sedikit mega yang menebar sabar

 

Tampak limbung terseok dalam langkah lemah

Panji-panji melangkah kehilangan gagah

Tanah indah yang retak akankah terbelah

 

Kepada laut-laut yang semakin keruh

Panji-panji bertanya di mana akan berlabuh

Dermaga tak lagi memasang tonggak tambat sauh

 

Miring tertancap di pinggir kota tanpa gerbang

Panji-panji terbaring lesu lusuh telentang

Badai membantai kilat menyambar garang

Jangan putus asa langit masih terbentang

 

202012150707 Kotabaru Karawang

AKU MASIH DI SINI (2)

  AKU MASIH DI SINI (2)   Kini aku di sini menari dalam bait-bait puisi Mendendangkan lagu-lagu hati lagu-lagu mati Dalam surgaku dalam nera...