TALI
KUTANG HITAM (1)
ada
tali kutang hitam pada punggung putih
saat
angin semilir datang melenggang menarikan tirai jendela
dan
ketika ada usapan lembut aku berbisik lirih
biarkan
aku menjadi adam dan kau menjadi hawa
ini
adalah malam yang aku menyematkan rasa pada bibir
ini
adalah malam yang aku teriakkan ke langit agar jangan berakhir
ini
adalah malam pertemuan adam dan hawa di padang pasir
ini
adalah malam yang semuanya luruh dalam takbir dan dzikir
sembunyikah
cinta pada pandangan ketika menatap
sembunyikah
cinta pada kaki gembala ketika menaklukkan kuda liar
sembunyikah
cinta pada kawah ketika memuntahkan lahar
ini
adalah semesta terang dan semesta gelap
direcah
dikunyah dimamah dalam mabuk yang sadar
hidup
bukan sekedar
201610272024
Kotabaru Karawang
TALI
KUTANG HITAM (2)
dalam
bait aku menulis lagi kish tentang tali kutang hitam
menyelinap
lewat mata merasuk kalbu pada malam jahanam
malam
dengan rintik hujan malam dengan bulan
malam
dengan nafas rindu yang mencuat dalam kesunyian
tali
kutang hitam dalam temaram pantulan cahaya dinding
memacu
laut berdebur memaksa gelombang beriak tanpa angin
jeritan
hantu dan setan jejadian melengking nyaring
bersorak
gemuruh bersama desir darah meloncati batas ingin
petir
singgah sebentar membaca batas-batas rahasia
ke
dalam perut dituang jutaan jenis bisa mematikan
naga
memuntahkan api membakar habis hutan di kaki bukit
setelah
senja datang dan tarian usai lagu-lagu dinyanyikan segera
do’a
suci mantra sakti dari bibir bersepah dibacakan
dan
dengan bayangan tali kutang hitam kuhabiskan waktu menatap langit
201611012242
Kotabaru Karawang
KISAH
TALI KUTANG HITAM DAN PUNGGUNG PUTIH
Putih
kulit hitam tali kutang kini hilang sudah
Yang
tersisa hanya bayangan tampak samar-samar
Cintanya
ditelan gelap rindunya menjadi bulan sebelah
Namun
tubuh renta tetap tegak sadar enggan terkapar
Rindu
boleh mati tapi cinta tak akan kehilangan nafas
Abadi
memeluk abadi dipeluk abadi dalam dekap tak lepas
Jika
kulit dan isi habis cinta kembali dalam biji bernas
Hitam
tali kutang pada putih punggung lenyap
Riuh
rendah kisahnya musnah ditelan senyap
Tiada
yang bisa dipandang bila telah ditelan gelap
Cintanya
teruji tidak hangus dalam kobaran api
Rindunya
teruji tidak meleleh disengat panas
Tetap
terlihat pada kuning bulan dan putih matahari
Berenang
dan mabuk air kata-kata mencari rasa puas
202005032241_Kotabaru_Karawang