TIDAK DATANG DAN TIDAK PERGI
selalu aku kembali
kesini selalu malam dan siang
kembali ke bukit
yang terbakar dalam basah
di telaganya mandi
keringat ketika berendam dan berenang
sungguh luar biasa cintaku
dibakar tak musnah-musnah
sedih hilang sirna gembira
lenyap sudah
jauh entah dimana
dekat mengapa tiada
mati rasa asam tak
kecut garam lagi asin
telur lebur menjadi
daging dan bulu indah
menjadi tulang
menjadi sumsum patuk dan mata
lapar tak hendak
bersanding kenyang tak ingin
selalu aku kembali
kesini dari hari ke hari
dalam senang susah
kematian untuk hidup yang diutus
di untaian waktu yang
menjadikan diriku saksi
papan dan kafan
teronggok bersandar dupa seratus
202002231416_Kotabaru_Karawang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar